Rabu, 19 September 2012

opini

Komunikasi merupakan sebuah hal yang sangat penting dan mendasar dalam kegiatan sehari-hari di mayarakat. Bahasa adalah alat yang di gunakan oleh masyarakat untuk mengkomunikasikan hal tersebut. Tentu kita masih sangat ingat ikrar para pendahulu kita untuk menyatukan nusantara ini. Salah satu hal yang sangat fenomena dari ikrar tersebut adalah di poin kedua yakni mengaku berbahasa satu bahasa Indonesia. Mungkin bagi sebagian dari kita pasti akan merasa biasa dengan poin tersebut. Namun sesungguhnya para pendahulu kita sangatlah cerdas dengan membentuk bahasa persatuan tersebut. Sebab Indonesia merupakan Negara kepulauan yang sangatlah luas yang di huni oleh berbagai suku dan ras. Tiap-tiap suku dan ras memiliki kebudayaan tersendiri, termasuk bahasa daerahnya sendiri. Di pulau jawa mungkin bahasa Indonesia tidak terlalu tampak peranan nya, namun di daerah tertentu, peran bahasa Indonesia sangatlah penting. Di pulau flores misalnya ( Nusa tenggara timur ). Di pulau tersebut terdapat beberapa kabupaten, dan tiap kabupaten memiliki bahasa daerah sendiri. Belum lagi dengan masyarakat di pesisir pantainya yang juga punya bahasa daerahnya sendiri. Dalam hal ini bahasa Indonesia berperan dalam penengah bahasa antara dua daerah tersebut. Seandainya bahasa Indonesia tidak ada maka perdagangan, kerjasama antar kabupaten tersebut dapat terhalang. Sebab jika antar individu tak mengerti maksud dari individu yang lain maka yang terjadi adalah salah paham bahkan dapat menyebabkan perang adat. Dewasa ini malah bahasa Indonesia tergeser kedudukannya. Pengaruh bahasa Indonesia di kalangan anak muda semakin memperihatinkan. Dengan masuknya budaya asing para orang tua menyuruh anak-anaknya untuk giat belajar bahasa inggris yang notabene sebagai bahasa internasional, sedangkan bahasa indonesianya sendiri dibiarkan sambil lalu. Selain itu para pemuda sekarang lebih memilih memakai bahasa gaul untuk percakapan sehari-hari. Padahal bahasa gaul berasal dari bahasa Indonesia yang di plesetkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar